Panduanrakyat
Advertorial

Hadiri HUT Sultra ke-58 tahun, Bupati La Bakry Kenakan Pakaian Kebesaran Sultan Buton

Bupati Buton La Bakry sebelah kiri saat berbincang bersama salah satu kepala daerah di Sultra/ Foto:Istimewa Panduanrakyat.com

PANDUANRAKYAT, KENDARI-Bupati Buton, La Bakry turut menghadiri Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ke-58 tahun. Giat yang di ikuti bupati dan Wali Kota se sultra itu diselenggarakan di Pelataran Rujab Gubernur Sultra di Kota Kendari, Rabu, 27 April 2022.

Seperti para kepala dearah lainnya, La Bakry menghadiri upacara itu dengan menggenakan pakaian adat daerah. Dalam kesempatan itu, ia memakai baju kebesaran Kesultanan Buton.

Peringatan hari jadi provinsi Sultra itu di pimpin langsung Gubernur Sultra, H. Ali Mazi, SH.

Dalam sambutannya, Gubenur Ali Mazi mengatakan dalam sejarah panjang perjalanan daerah ini, baik sebelum terbentuk, kemudian menjadi sebuah provinsi hingga seperti sekarang ini, berbagai upaya dan perjuangan penuh pengorbanan telah dilakukan oleh pendahulu (para tokoh pejuang pemekeran, lalu penjabat gubernur/gubernur dan wakil gubernur) dari periode ke periode bersama elemen elemen masyarakat lainnya demi membangun Sultra agar bisa mandiri, berkembang dan berdiri sejajar dengan lain di bumi Nusantara.

“Upaya dan kerja keras pada pendahulu kita tersebut, dengan berbagai tantangan yang dihadapi pada periodenya telah memberikan andil yang begitu besar pengaruhnya bagi pembangunan daerah ini,” kata Gubernur.

Lanjut, Gubernur bilang upaya dan perjuangan mereka, sudah sepantasnya mendapatkan apresiasi. Untuk itu, dalam penuh hikmad pada momentum puncak peringatan HUT ke-58 Provinsi Sultra ini, dengan penuh rasa hormat, kembali menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para tokoh pejuang berdirinya Provinsi Sulawesi Tenggara, para mantan gubernur/pj gubernur, mantan wakil gubernur, para tokoh Sultra dan mereka yang tidak di sebut satu persatu. Karena telah mendedikasikan dirinya untuk daerah Sulawesi Tenggara.

Gubernur berharap semoga kerja keras dan sumbangsihnya, tercatat sebagai amal ibadah yang diridhoi tuhan yang maha kuasa.

“Bagi kita penikmat hasil kerja keras dan karya mereka, perlu memahami secara mendalam, bahwa acara peringatan seperti ini janganlah dijadikan sebagai kegiatan seremonial belaka, sekadar mengingatkan kita pada nilai historis semata, atau hanya sekadar mengenang. Tetapi peringatan ini seyogyanya menggugah hati nurani dan memacu motivasi, penambah spirit dan energi kita untuk merawat eksistensi, kebanggaan dan kecintaan pada daerah ini, yang telah diwariskan oleh pendahulu kita,” kata Gubernur Sultra dua periode ini.

Hal penting ke depan kata Gubernur, adalah menanamkan dalam diri masing-masing, bahwa meskipun berbeda suku, budaya, agama, dan status sosial, termasuk berbeda pandangan politik, tetapi untuk kemajuan sultra harus bersatu dan memiliki rasa bangga menjadi anak Sultra, masyarakat Sultra.

Termanifestasi dalam dan sebuah bangga sebagai kebanggaan komitmen tersebut, melangkah bersama, meningkatkan peran dan kontribusi positif, sesuai dengan kapasitas masing-masing untuk membangun daerah sekaligus membangun bangsa dan negara.

“Kita bersyukur alhamdulillah saat ini daerah Sultra terus bergerak maju, dengan pencapaian pembangunan di berbagai bidang, walaupun dalam hadangan beragam persoalan, seperti adanya pandemi Covid-19. Kemajuan tetap dapat kita rasakan, meskipun kita juga tidak boleh menutup mata, bahwa masih ada kekurangan yang perlu segera dibenahi, melalui upaya dan kebijakan daerah yang lebih responsif dan adaptif, serta bekerja lebih giat dan lebih sinergis lagi,” katanya.

Tema ini kata Gubernur mengandung nilai-nilai motivasi untuk terus menggelorakan semangat gerakan akselerasi pembanguan daratan dan kepulauan (garbarata). Semangat bekerja membangunan sumber daya manusia sultra paripurna, dan pengelolaan sumber daya alam yang bernilai tambah secara cerdas dan bertanggunjawab, serta membangun infrastruktur, sarana dan prasana penunjang sektor perekonomian dan sektor-sektor lainnya, demi kemajuan Sultra yang sesungguhnya, yakni terciptanya kondisi aman, serta terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dan daerah Sultra secara berkelanjutan.

Kegiatan HUT Sultra dilanjutkan dengan ramah tamah Peringatan HUT Sultra di Aula Rujab Gubenur Sultra yang dirangkaikan dengan buka bersama. (*)