PANDUANRAKYAT, SULTRA-Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., menerima penghargaan sebagai Pembina Koperasi Terbaik di Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan pada Peringatan Hari Koperasi Nasiononal (HARKOPNAS) ke-75 Tahun 2022, di Prime Plaza Hotel Kota Denpasar, Bali, Kamis 14 Juli 2022.
Penghargaan tersebut diterima oleh Pj. Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., bersama Gubernur Bali, Gubernur Jawa Timur, dan Gubernur Kalimantan Utara. Keempat gubernur menyatakan berhalangan hadir karena harus memenuhi agenda kerja yang tidak bisa ditinggalkan.

Keseriusan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam melakukan pembinaan dan penguatan kepada sekitar 147.977 Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tersebar di Bumi Anoa, rupanya mampu mengantarkan Gubernur Ali Mazi meraih penghargaan sebagai Pembina Koperasi Terbaik di Indonesia.
Gubernur Ali Mazi, yang diwakili Pj. Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dibawah kepemimpinan Gubernur Ali Mazi mampu mengangkat daerah Sultra dari segi pembinaan maupun penguatan koperasi untuk berdiri sejajar dengan daerah-daerah maju lainnya di Indonesia.
“Tidak sedikit pula kegiatan yang telah dilakukan di Sulawesi Tenggara baik dalam skala nasional hingga internasional dengan melibatkan koperasi dan UMKM,” ungkap Pj. Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio.

Lebih lanjut, ditegaskan pula bahwa koperasi dan UMKM merupakan pilar utama perekonomian nasional yang ada di daerah. Oleh karena itu, keberadaannya erat kaitannya dengan para pelaku usaha yang dinilai mampu menjadi tumpuan harapan dalam penyediaan lapangan kerja serta penyerapan tenaga kerja dan sumber pendapatan yang keselurahannya berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Adapun kita ketahui bersama dan hal ini juga telah menjadi fokus perhatian utama Gubernur Ali Mazi bahwa kelompok usaha ini rentan terhadap kegagalan, yang dikarenakan sejumlah faktor, diantaranya masalah teknologi, permodalan, keterampilan, maupun marketingnya,” ujar Pj. Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio.
Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara terus melakukan berbagai upaya pembinaan dan penguatan terhadap 147.977 Koperasi dan UMKM yang tersebar di Sulawesi Tenggara.

Pj. Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio, menyebutkan bahwa salah satu upaya tersebut mulai dari pemberian bantuan permodalan, peningkatan kapasitas, dan keterampilan melalui pendidikan serta pelatihan, pemberian bantuan keringanan kredit perbankan, hingga melibatkan peran serta stakeholder dalam rangka fasilitasi pemasaran.
“Agar menggairahkan kembali koperasi dan UMKM di Sulawesi Tenggara, Gubernur Ali Mazi kerap menginisiasi kegiatan-kegiatan besar. Salah satu diantaranya Semarak Pasar UMKM bersama Koperasi Sulawesi Tenggara,” ujar Pj. Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio.
Dimana dalam kegiatan tersebut terdapat aksi kemitraan antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Elfata Institute, sebagai salah satu strategi memperkuat model pemberdayaan UMKM yang telah berjalan selama ini.
Pj. Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio menyatakan bahwa kegiatan-kegiatan itu juga dilakukan dalam rangka memberikan ruang dan kesempatan kepada koperasi serta para pelaku UMKM. “Agar melakukan promosi usaha atau produk, saling berbagi pengalaman, peningkatan kapasitas, dan meningkatnya kepercayaan diri saat melaksanakan usahanya karena pemerintah bersama pihak terkait memberikan penghargaan serta peluang.”

Dalam kegiatan itu juga Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bersama pihak terkait melakukan fasilitasi dan solusi terhadap permasalahan usaha yang dihadapi koperasi maupun pelaku UMKM, diantaranya dengan membuka peluang kemitraan. Dan upaya-upaya pemerintah tersebut terus dilakukan, diluar dari kegiatan-kegiatan yang telah diinisiasi sebelumnya.
Pembinaan dan penguatan melalui nota kesepahaman antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaaan terkait perlindungan pelaku koperasi dan UMKM dalam program jaminan sosial ketenagakerjaaan di Indonesia.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara juga melalui Dinas Koperasi dan UMKM telah mengimplementasikannya di wilayah Sultra, terkait kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada pelaku koperasi dan UMKM,” kata Pj. Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio.
Pj. Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lioa pun berharap, semoga melalui penghargaan tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bersama stakeholder terkait, termasuk koperasi dan para pelaku UMKM terus tumbuh dan berkembang.
Penggerak Koperasi

Bupati Konawe Utara Ruksamin meraih Penghargaan Nasional sebagai Penggerak Koperasi Terbaik dari DEKOPIN (Dewan Koperasi Indonesia). Apresiasi ini berkat prestasinya dalam pembinaan dan mengembangkan koperasi selama masa sulit ditengah pandemi Covid-19 sejak awal 2020 lalu.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua DEKOPIN Sri Untari Bisowarno, kepada Bupati Ruksamin dalam acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75 di Kota Denpasar, Bali.
Usai penerimaan penganugerahan penghargaan tersebut, Bupati Ruksamin mengucapkan terima kasih kepada Dewan Koperasi Indonesia. “Saya ucapkan terima kasih kepada Dewan Koperasi Indonesia atas penghargaan tersebut, penghargaan ini sebagai motivasi pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara untuk terus berupaya dalam memajukan Koperasi dan UMKM dibumi Oheo sebagai pembangkit ekonomi masyarakat di semua sektor.”
Dibawah kepemimpinan Bupati Ruksamin, Koperasi saat ini berjumlah 314 dan 3.512 UMKM, tersebar di 13 Kecamatan dan tahun 2014 hanya berjumlah 67 koperasi. Sebelumya ditahun 2014 koperasi di Kabupaten Konawe Utara berjumlah 67 unit usaha

Koperasiwan Berwisata di Bali
Ruh gotong-royong dalam koperasi bukan isapan jempol atau hanya sekedar jargon atau bahkan simbol belaka. Tetapi ini sebuah langkah yang dipraktekkan secara nyata dan kongkrit. Kecuali koperasi yang mengabaikan ini dalam perjalananannya akan tersendat. Sebaliknya, koperasi yang menjadikan sebagai nafasnya akan sehat.
Banyak koperasi merangkak dari bawah dan terus tumbuh berkembang layaknya perusahaan besar dengan kekayaan milyaran bahkan triliunan rupiah. Salah satu buktinya koperasi yang tergabung dalam Forum Koperasi Besar Indonesian (Forum KBI).
Mereka koperasi yang berazaskan gotong-royong dan paruh dengan rambu prinsip-prinsip dan jati diri koperasi. Anggota diajak memahami koperasi secata purna. Sistem “Dari Kita, Oleh Kita dan Untuk Kita” telah mendarah daging. Sehingga mereka setia, merasa memiliki dan mempunyai perusahaan. Hasilnya, mereka pun sehati mengembangkan dan menjaga keunggulan koperasi.
Hal itulah sebagian kecil yang terungkap dalam puncak peringatan HARKOPNAS ke-75 Tahun 2022. Sedangkan bagian besarnya koperasi bisa menjadi kekuatan ekonomi bangsa. Bali menjadi Tuan Rumah Harkopnas ke-75 adalah sebagai misi koperasi dari asas kekeluargaan dan gotong-royong tersebut. Demikian wejangan Sri Untari Bisowarno, Ketua Umum DEKOPIN.

Menurut Sri Untari Bisowarno, Bali yang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)-nya lebih 90% ditopang oleh sektor pariwisata, mendadak rontok karena sektor tersebut digerogoti pandemi Covid-19. Seiring melemahnya pandemi, perlahan perekonomian Bali pun kian membaik.
“Kenapa kita memilih Bali sebagai tempat puncak Harkopnas. Selain kita ingin menengok sedulur yang sempat sakit, sekaligus juga mensuportnya. Untuk itulah kita mengajak ribuan penggerak koperasi untuk berwisata ke Bali. Maka, silahkan berdarma wisata dan berbelanja,” ujar Sri Untari Bisowarno.
Dengan misi yang baik itulah, sehingga Gubernur Bali I Wayan Koster sangat menyambut baik para koperasiwan dan Koperasiwati. Dengan mengucapkan salam hangat dan salam hormat kepada hadirin semuanya. Gubernur Bali juga berhalangan hadir.
Diakui bahwa perekonomian Bali sempat kontraksi cukup dahsyat. Adanya pandemi sektor wisata sebagai penyumbang APBD lebih 90% turun sangat drastis. Tetapi dalam beberapa bulan terakhir perkembangan ekonomi melalui wisata seiring melemah pandemi, perekonomian mulai membaik. Ini tak lepas pula dari koperasi ikut berperan luar biasa.

Perlu diketahui para peserta yang menghadiri puncak peringatan HARKOPNAS di Prime Plaza, menurut Sekretaris Jenderal DEKOPIN Sarjono Amsan, berjumlah lebih 6000 orang. Hal ini juga diamini Ketum DEKOPIN Sri Untari yang menyebut pelabuhan Ketapang di Banyuwangi sempat mengalami antrian bis yang di tumpangi para peserta ke HARKOPNAS di Denpasar, Bali. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra