PANDUANRAKYAT, BUTON SELATAN-Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) Baubau Angkatan V Tahun Akademik 2021/2022 di posko Desa Bahari, Bahari dua dan Bahari tiga, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan menyelenggarakan seminar program kerja desa bertajuk penguatan potesi pariwisata guna meningkatkan daya saing daerah berbasis unggulan desa.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Desa Bahari II, Sabtu 21 Mei 2022 sekira pukul 15.30 Wita.
Hadir dalam seminar itu, Kepala Desa Bahari, La Jidi, Kepala Desa Bahari 2, La Hedi SE., Kepala Desa Bahari 3, Taswan S.Pd.dan Dosen Pembimbing Lapangan, Wa Ode Arsyiah S.Sos., M.Si. serta para tokoh. Diantaranya tokoh Agama, Adat, Pendidikan, Ketua BPD, dan beberapa perangkat desa, ketua Karangtaruna, ketua tim penggerak PKK serta undangan lainnya dan 25 Orang mahasiswa peserta KKN-T.
Dosen Pembimbing Lapangan, Wa Ode Arsyiah S.Sos., M.Si menjelaskan menempatkan mahasiswa di wilayah bernuansa pedesaan ini bertujuan untuk melaksanakan salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat dan menerapkan teori yang di terima di kelas perkuliahan untuk kemudian di aplikasikan di lapangan dalam hal masyarakat desa, sekaligus menjaga kesenjangan/disparitas antara masyarakat ilmiah/dunia kampus dengan masyarakat pedesaan.
Selain itu juga untuk mndapatkan umpan balik atas keterkaitan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEKS) dengan kebutuhan masyarakat di pedesaan.
Lanjut, Arsyiah merincikan, adapun program kerja unggulan pengabdian mahasiswa selama kurang lebih sebulan, dimulai, 17 Mei – 14 Juni 2022 itu tiap desa KKN.
Di Desa Bahari misalnya, kata dia Mahasiswa KKN di desa itu memprogramkan penataan dan mengaktifkan kembali obyek wisata tebing Lapmompu dan pembuatan kripik ikan, bekerjasama degan pikak desa dalam pembuatan tempat sampah.
“Karena di Desa Bahari tidak ada tempat sampah,” ujar dia melalui keterangan tertulisnya kepada Panduanrakyat.com, Minggu (22/5/2022).
Sementara itu, untuk program kerja utama di Desa Bahari dua, mahasiswa memanfaatkan daerah bukit Wandea sebagai tempat wisata baru. Caranya dengan membuat spot-spot foto dari arah laut ke arah pesisir pantai dengan menggunakan perahu, sehingga foto-foto yang selama ini dari pantai ke laut menjadi dari laut ke pantai.
Selain itu, memberikan pelatihan pengolahan sampah plastik menjdi paving blok dan tempat sampah.
Di Deasa Bahari tiga, program desa utama mahasiswa membuat denah Desa Wisata Bahari, pembuatan papan himbauan untuk membuang sampah pada tempatnya dengan kemasan kalimat yang menarik.
Selain itu, mendesain gambar gazebo 2D dan 3D di pantai Lagunci untuk tempat berfoto para wisatawan yang berkunjung, rancangan tempat parkir di pantai Lagunci dengan menggunakan pavin blok, dan pembuatan logo wisata pantai Lagunci.
Lebih lanjut, ia berharap agar mahasiswa selama KKN dapat meningkatkan pengertian dan penghayatan mahsiswa tentang cara bergikir dan bekerja secara interdisipliner, memunculkan sikap empati, kecintaan dan tanggunajawab terhadap kemajuan masyarakat, melatih mahasiswa untuk menelaah dan memecahkn masalah di dalam masyrakat secara pragmatis ilmiah.
“Harapan untuk masyarakat adalah dengan adanya kegiatan ini masyarakat mendapatkan bantuan tenaga dan pikiran dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, meningkatkn cara berfikir, bersikap dan bertindak secara ilmiah serta mendapatkn ide-ide pembaharuan yang di perlukan dalam menggerakkan pembangunan,” tandasnya. (*)