BAUBAU, PANDUANRAKYAT.COM – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendukung visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih periode 2025-2030, Yusran Fahim dan Wa Ode Hamsinah Bolu yakni kerja bersama melalui pergelaran Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat yang bakal digelar mulai Selasa, 29 Mei 2025 besok hingga 01 Mei 2025 mendatang.
Kepala Kemenag Baubau, H Mansur mengungkapkan melalui tema ‘Kerja Bersama Menegakkan Generasi Qur’an untuk Peradaban yang Maju dan Beradab’ pihaknya mendukung visi Wali Kota dan Wakil Baubau terpilih.
Mansur juga mengatakan melalui STQ pula pihaknya mempersiapkan qori-qoriah dan hafiz-hafizah terbaik untuk menyambut STQ tingkat Sultra yang akan digelar di Kota Kendari pada akhir Mei atau awal Juni 2025 mendatang.
“Kebetulan pak Wali ini baru lantik, ini momen awal pelaksanaan kegiatan keagamaan khususnya STQ ini. Makanya melalui STQ ini, kita menguatkan kerja bersama. Kita juga memang sementara mencari peserta-peserta atau melakukan seleksi yang akam menjadi wakil Baubau di even STQ tingkat provinsi,” ungkap H Mansur, Senin 28 April 2025.
Mansur bilang prestasi qori dan hafiz perwakilan Baubau pada STQ Sultra yang dilaksanakan di Kabupaten Konawe Utara sebelumnya terbilang bagus karena berhasil menempati lima besar.
“Terakhir STQ tingkat provinsi di Konawe Utara kita lima besar. Bahkan Kota Baubau peserta yang paling produktif. Mengapa, dari 24 peserta yang kami kirim, itu 23 peserta yang dapat kejuaraan. Ada yang dapat juara 1, juara 2, juara 3, harapan 1, harapan 2, dan harapan 3. Jadi kita coba ramu lagi qori-qoriah dan hafidz dan hafidzah kita melalui STQ, semoga bangkit semangatnya untuk menghadapi STQ tingkat provinsi,” ujarnya.
Ia menyebut, pembukaan STQ besok dimulai dengan defile (Pawai) yang dimulai dari Lapangan Merdeka, melintas wilayah sekitar Baubau dan finis di Pantai Kamali yang dilanjutkan pembukaan yang juga berlangsung di Pantai Kamali. Untuk pelaksanaan kegiatan terbagi di dua tempat yakni Masjid Raya dan Kantor Kemenag.
Untuk pesertanya terdiri dariKhafilah dari delapan kecamatan, organisasi keagamaan, OPD, lembaga pendidikan, madrasah I’tidaiyah, Sanawiah, Aliyah, SD, SMP, SMA, guru-guru Agama, Majelis Taqlim.
11 jenis lomba dalam beberapa kategori diantaranya cabang seni baca Al-Qur’an golongan anak-anak, putra-putri batas usia 14 tahun 11 bulan, 29 hari, golongan dewasa putra-putri batas usia 40 tahun 11 bulan 29 hari
Cabang hafalan Al-Qur’an terdiri dari golongan 1 juz dan tilawah putra-putri batas usia 15 tahun 11 bulan 29 hari. Golongan 5 juz dan tilawah batas usia 20 tahun 11 bulan, 29 hari. Golongan 10 juz dan tilawah batas usia 20 tahun 11 bulan, 29 hari. Golongan 20 juz dan tilawah batas usia 22 tahun 11 bulan, 29 hari. Golongan 30 juz dan tilawah batas usia 22 tahun 11 bulan, 29 hari.
Cabang tafsir Al-Qur’an terdiri atas golongan bahasa Arab putra-putri yaitu hafalan 30 juz dan tafsir juz XV. Serta cabang Musabaqah hadis Nabi terdiri dari golongan hafalan 100 hadis dengan sanad putra-putri batas usia 22 tahun 11 bulan, 29 hari. Golongan hafalan 500 hadis tanpa sanad batas usia 22 tahun 11 bulan, 29 hari. Golongan karya tulis ilmiah hadis putra-putri batas usia 24 tahun 11 bulan, 29 hari.
Reporter : Ardilan
