BAUBAU, PANDUANRAKYAT.COM – Dinas Perikanan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) siap mendukung salah satu program quick win 100 hari kerja Wali Kota, Yusran Fahim dan Wakil Wali Kota (Wawali), Wa Ode Hamsinah yakni pengendalian inflasi dari sektor perikanan.
Kepala Dinas Perikanan Baubau, Yulia Widiarti mengatakan dalam rangka menyukseskan 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota pihaknya menjamin ketersediaan stok ikan selama bulan suci ramadan hingga idul fitri 1446 Hijriah bahkan pasca idul fitri.
Menurutnya, bila ketersedian ikan terjaga dengan stabil maka pengendalian inflasi dari sektor perikanan dapat diatasi. Untuk Baubau, ketersediaan ikan dapat terjaga karena wilayahnya secara geografis sangat mendukung. Masyarakatnya juga sebagian merupakan nelayan tangkap sehingga untuk pemenuhan komoditi ikan, Baubau tak perlu risau harus mencari stok dari luar daerah seperti komoditi beras, bawang, atau cabe.
“Alhamdulillah, kondisi cuaca mulai stabil, angin dan ombak terkendali. Sehingga intensitas melaut nelayan mulai bulan ini hingga dua bulan ke depan akan meningkat. Jadi untuk ketersediaan ikan, saya kira di bulan Ramadan ini sampai lebaran dan bahkan di 100 hari kerjanya pak Wali Kota, mudah- mudahan masih bisa terkendali,” ungkap Yulia, Kamis 06 Maret 2025.
Selain itu, Dinas Perikanan Baubau juga bakal membangun penyimpanan ikan cold storage yang rencananya nanti akan dibangun di kawasan reklamasi dekat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kelurahan Bone-bone sebagai langkah jangka panjang. Hal itu dilakukan selain untuk ketersediaan stok juga untuk mencegah kenaikan harga serta mendukung program Makan Bergizi Gratis.
“Program Cold Storage ini tidak terdampak efisiensi anggaran karena didanai dari Dana Insentif Fiskal. Apalagi Ini merupakan salah satu strategi penting yang harus dipenuhi pemerintah daerah dalam upaya pengendalian inflasi dan ketersediaan pangan kita,” ungkapnya.
Ia menambahkan bila tidak ada efisiensi anggaran pihaknya sudah akan mulai membangun cold storage tersebut.
Reporter : Ardilan