Panduanrakyat
Sultra

Buton Selatan Peringkat Pertama Kasus Stunting Tertinggi di Sultra

PANDUANRAKYAT, SULTRA-Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukman Abunawas menggelar Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sulawesi Tenggara di ruang rapat Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Kamis (30 Juni 2022),

Hadir dalam giat ini Kepala Dinas Kominfo Prov. Sultra, Ridwan Badalah, Kepala BKKBN Prov.Sultra, Kadis Perikanan Prov.Sultra, Kadis Ketahanan Pangan Prov.Sultra dan Kadis Pemberdayaan Perempuan serta Kabid PMD Prov.Sultra. Selain itu, turut hadir perwakilan Dinas Kesehatan Prov.Sultra bersama dosen Gizi Kesmas UHO serta Perwakilan Bulog Prov. Sultra yang tergabung dalam Tim.

Rakor tersebut dikemas dalam bentuk diskusi yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, dengan agenda tunggal yakni percepatan penurunan stunting di Sulawesi Tenggara.

Dikatakan, setiap instansi mengkoordinasikan mengenai percepatan Penurunan Stunting yang ada di Sulawesi Tenggara. Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kematian, daya tahan tubuh yang rendah, kurangnya kecerdasan, perkembangan otak terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi.

“Berdasarkan data ada 12 kabupaten percepatan penurunan stunting, salah satunya Kabupaten yang tertinggi adalah Kabupaten Buton Selatan angka stunting 45,2%, menyusul Kabupaten Buton Tengah 42,7%, Kabupaten Buton 77%, Konawe Kepulauan 32,8%, Muna 38,8% kemudian menyusul Konawe Utara dan Kolaka Utara, “kata Dosen Fakultas Kesmas Universitas Halu Oleo.

“Sebagai bentuk komitmen tinggi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, penurunan stunting ditetapkan sebagai program prioritas yang pelaksanaannya akan segera dilakukan”, tuturnya.

Selain itu, Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan menyatakan “Tanggal 14 Juni 2022 mendatang Pihak Dinas kesehatan akan melakukan kampanye Stunting di Kabupaten/kota melalui institusi pendidikan SMA dan SMP di seluruh Sulawesi Tenggara bersama pihak BKBN.

“Nanti akan diadakan program studi dan itu kami informasikan dengan BKBN” jelasnya.

Kepala Dinas Kominfo Prov. Sultra Ridwan Badallah menyatakan terkait data Stunting pihak Kominfo berharap kepada pihak yang bertanggungjawab mengenai data Stunting yang akan diserahkan kepada Kominfo baik dari Kabupaten/kota maupun Provinsi.

“Kami punya portal tanggung jawab, kita PPID. Terkait pertanyaan-pertanyaan Stunting kami tidak bisa jawab karena tidak ada informasi dari teman-teman” jelas Kadis Kominfo.

Selain itu, Kadis Kominfo berharap siap bekerja sama kepada setiap instansi yang berkaitan dengan Tim TPPS untuk berkaloborasi membuat literasi Publik menangani pencegahan Stunting di Sulawesi Tenggara.

Melalu pernyataan Kabid PMD, Wagub Sultra mengatakan “Saya mendukung dengan melihat dari potensi Sumber Daya Alam yang ada di Sulawesi Tenggara yang terdiri dari hasil laut, kemudian dususul sektor pendukung utama adalah pertanian. Hal ini menjadi rencana dikoordinasikan kepada BAPPEDA untuk membahas mengenai anggarannya” tuturnya.

“Kita akan koordinasikan kepada BAPPEDA untuk membahas mengenai anggaran ini yang akan dimasukan dimasing-masing OPD minimal untuk pengelolaan pangan dulu,” jelas Wagub.

Rapat Koordinasi yang dikemas diskusi ini berjalan dengan baik dan lancar, semua terkoordinasi, baik disisi kesehatan maupun publikasi dan sosialisasi percepatan penurunan stunting di Sulawesi Tenggara. .

Sumber: Kominfo Sultra