Panduanrakyat
Advertorial

Bupati La Bakry Serahkan Bantuan Sarana Perikanan ke Nelayan Pasarwajo

PANDUANRAKYAT, BUTON- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton di bawah nakhoda Bupati, La Bakry terus membuktikan komitmennya dalam menyejahterakan nelayan di Kabupaten Buton.

Salah satunya dengan kembali menyerahkan bantuan sarana dan prasarana perikanan terhadap nelayan dan pelaku usaha budi daya perikanan di Kecamatan Pasarwajo, Kamis (7/1/2022).

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Buton, Rasmin Rahman merincikan bantuan yang diserahkan berupa alat pengolah hasil perikanan enam paket. Di antaranya berbagai jenis pisau.

Alat pemasar 28 paket di antaranya kulkas, jumbo, dan ember. Body tuna 14 unit, body katinting 30 unit, karamba jaring apung 10 unit, jaring apung bagan 90 roll, tenaga surya 20 set, gillnet/jaring insang 64 unit, dan GPS 10 unit.

Dalam kesempatan itu, Bupati La Bakry menghartapkan bantuan yang diserahkan sekiranya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Ini stimulan. Saya berharap ini dikelola secara manajemen bisnis. Yang terpenting ada dulu keyakinan dan kemauan berusaha. Kelompok nelayan harus tetap kompak, jangan sampai ada selisih, harus kerja dengan hati, ikhlas, saling membantu di antara anggota kelompok dengan harapan kesejahteraan setiap anggota meningkat. Tidak boleh ada satu orang kelompok pegang sendiri. Kalau itu terjadi akan menyebabkan disharmoni di dalam kelompok. Itu dianggap gagal,” jelasnya.

Lanjut, Bupati mengambarkan jika dalam pencariannya, kapal tuna dapat menghasilkan ikan tuna 50 kg. Dua ekor perhari. Pendapatan nelayan bisa mencapai Rp 4 juta.

La Bakry menyarakan hasil tangkapan itu sekiranya jangan dibagi habis. Harus ada yang disimpan untuk tabungan, kesepakatan kelompok misalnya 60 persen disimpan sisanya 40 persen dibagi.

“Tetapi jangan ada ketua kelompok mengambil secara diam-diam sampai habis. Disimpan nanti betul-betul cukup, body tuna bisa tambah satu. Sehingga tadinya kelompok 5 orang 1 body tuna, lalu tahun berikutnya bertambah menjadi 2. Lalu setiap anggota itu punya bidangnya sendiri dan dikelola dengan baik. Pada akhirnya semua bisa mandiri,” ujar orang nomor satu di Buton.

Ketua Bapera Sultra itu menjelaskan ketika kekompakan di dalam kelompok itu terganggu, ada ego satu orang, tidak saling mengayomi, maka pada akhirnya yang menikmati hanya satu. Padahal yang di harapkan semua anggota menikmati bersama memberikan pendapatan.

“Itu harapannya kenapa perkelompok supaya saling membantu, kalau sumber daya cukup, bahkan bisa satu orang satu body tuna,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, bupati berharap bantuan yang dilurkan dapat dikelola dengan baik sehingga berkelanjutan.

“Secara berkelompok memilih ketua satu kelompok, lalu keputusan bersama-sama secara musyarawarah sehingga bisnisnya meningkat dan pada akhirnya kesejahteraanpun meningkat. Bersama, berkelompok itu jauh lebih bagus, daripada bekerja sendiri-sendiri,” tandas Ketua Golkar Buton. (*)