PANDUANRAKYAT, WAKATOBI-Atraksi Pesawat tempur TNI AU Sukhoi 27/30 meriahkan acara puncak Hari Nusantara di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa (13/12/2022).
TNI Angkatan Udara mengerahkan empat pesawat tempur Sukhoi untuk melakukan atraksi seperti Bomb Burst and Hi Speed Past, Left and Right Echelon dan Diamond dalam memeriahkan acara itu dengan formasi tegline Wakatobi.
Selain pesat, ada juga atraksi terjun payung dari TNI AU 10 orang dan TNI AL 14 orang.
Penerjun tersebut di muat oleh pesawat CN 25. Mereka melakukan aksinya dari diketinggian sekitar 6000 kaki dan landing di dua titik. Diantarnya Marina Beach dan Ponton.
Lettu Pnb Avinash menjelaskan selain itu, Pesawat tempur TNI AU juga melakukan manufer sekitar empat kali. Dimulai dari sebelah kiri utama menuju depan panggung.
Lalu berputar kearah kanan dan belakang panggung yang diawalali tiga pesawat tempur mengeluarkan flare asap membentuk huruf W yang merupakan tegline dari Kabupaten Wakatobi
Sedangkang pesawat satu lainnya, menyusul terbang rendah dengan kecepatan tinggi dan mengeluarkan flare asap api yang berfungsi untuk menghalau rudal musuh.
“Atraksi pesawat tempur Sukhoi 4 buah tiga bentuk tegline Wakatobi bentuk huruf W sedangkan satu dengan kecepatan tinggi mengeluarkan flare asap api yang berfungsi untuk menghalau rudal dari musuh,” ucap Lettu Pnb Avinash saat di temui awak media di Marina beach Wakatobi.
Sementara itu, salah seorang warga Wakatobi, La Amu mengaku masyarakat Wakatobi terlihat sangat terhibur dengan atraksi yang dilakukan TNI AU. Sebab, masyarakat setempat jarang dan bahkan mungkin ini pertama kali dan tetakhir menyaksikan hal tersebut di Wakatobi
“Pertunjukan atraksi ini sangat menghibur masyarakat wakatobi dan mungkin ini yang pertama dan terakhir yang ada di Wakatobi” ucapnya di dermaga Marine Beach Wakatobi.
Untuk diketahui, Rangkaian Hari Nusantara juga diisi dengan penanaman 15.000 bibit pohon bakau ditanam dan 100 ekor tukik penyu hijau dilepasliarkan di pesisir pantai Dusun Melai Oneh, Desa Matohara, Wakatobi.
Peliput: Toni Armin Syah.



