PANDUANRAKYAT, SULAWESI TENGGARA- Tim SAR Gabungan memutuskan menghentikan proses pencarian korban kecelakaan kapal disekitar perairan Laut Banda bagian Timur, Minggu (19/9/2021)
Operasi pencarian resmi dihentikan mengingat sudah tujuh hari upaya belum membuahkan hasil.
“Mengingat Ops SAR telah memasuki hari ke-7 dan tidak adanya tanda-tanda keberadaan korban diketemukan, Ops SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Ops SAR dapat dibuka kembali apabila diketemukan tanda-tanda keberadaan korban,” ujar Humas Kantor SAR Kendari, Wahyudi dalam keterangan rilisnya, Minggu (19/9/2021).
Lanjut, ia menjelaskan hasil pemantauan dan pemapelan kepada SROP, KSOP dan PPS Kendari serta KUPP Molawe untuk memapelkan kepada kapal-kapal yang melewati rute tersebut untuk melakukan pemantauan dan bantuan SAR terhadap korban, Wahyu (30) yang masih dalam pencarian.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemilik Kapal Motor Nelayan (KMN) Fajar Mulia 77, Sofyan melaporkan telah menemukan tiga orang yang tidak di ketahui identitasnya terombang-ambing di sekitar perairan laut banda bagian timur, Senin (13/9/2021).
Penemuan itu dilaporkan dua orang meninggal dunia dan satu dalam keadaan selamat.
Humas Kantor SAR Kendari, Wahyudi menyebutkan tiga orang yang di temukan di sekitar Perairan Laut Banda bagian timur pada Senin 13 September 2021 kemarin merupakan korban kecelakaan kapal pengangkut kopra rute Batu Atas, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara yang hendak menuju Sorong Papua.
Ia menjelaskan kronologis peristiwa itu bermula dimana pada Minggu 5 September 2021 kapal berangkat dari Batu Atas menuju Sorong Papua. Namun, Selasa 7 September 2021 sekitar pukul 12.00 Wita Kapal dihantam ombak dan kemasukan air sehingga posisi kapal dalam posisi nyaris tenggelam menyisakan atap kapal.
Atap kapal itu kemudian dimanfaatkan ke empat korban untuk tempat menyelematkan diri. Sayanganya, pada Rabu, 8 September 2021 satu orang anak buah kapal (ABK), Ihsanuddin meninggal dunia. Besoknya, Kamis 9 September 2021 menyusul Hasanuddin ikut meninggal dunia.
“Pada hari minggu tgl 12 september 2021 Korban An. Wahyu berenang lompat ke laut berinisiatif untuk mencari bantuan yang hingga saat rilis ini korban masih dalam pencarian,” ujarnya dia dalam keterangan rilisnya.
Lanjut, ia menjelaskan pada Senin 13 September 2021 sekitar pukul 10.00 Wita kapal tersebut ditemukan oleh KMN Fajar Mulia 09 selanjutnya korban selamat dievakuasi ke kapal KMN Fajar Mulia.
“Nama kapal sampai saat ini belum diketahui pastinya dikarenakan korban yg selamat tdk mengetahui. Kapal tersebut merupakan kapal bekas yg baru sj dibeli di Batu Atas Kabupaten Buton Selatan,” ujarnya.
“Rute: Batu Atas menuju Sorong Papua
Ciri2 kapal berwarna Abu – abu GT 6.
Berangkat menuju Sorong dari Batu Atas untuk mengambil hasil bumi yaitu kopra,” imbuhnya.
Adapun data korban sebagai berikut:
1.Jamaludin/Laki/54thn/Selamat
- Wahyu/Laki/30thn/belum ditemukan
- Hasanuddin/Laki/34thn/MD
- Ihsanuddin/Laki/43thn/MD
Keempat korban tersebut berdomisili di Maros Sulsel (Adm)