PANDUANRAKYAT, WAKATOBI-Pemerintah Kabupaten Wakatobi menerima 400 peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) asal mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Kendari (IAIN) yang akan melakukan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Wakatobi.
Kedatangan ratusan mahasiswa yang akan KKN selama 40 hari itu disambut langsung oleh Bupati Wakatobi, H. Haliana di Halaman Kantor Bupati Wakatobi, Minggu (3/7/2022) malam.
H. Haliana, SE sangat mengapresiasi kedatangan mahasiswa KKN di Kabupaten Wakatobi karena ini merupakan pertama kalinya mahasiswa IAIN Kendari KKN di Kabupaten Wakatobi dan pertama kali peserta KKN sebanyak 400 orang.
“Ini adalah KKN terbanyak yang pertama di Kabupaten Wakatobi “, tuturnya saat menyambut Mahasiswa KKN IAIN di halaman Kantor Bupati Wakatobi Minggu Malam, 03-7-22.
Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Dr. Husain Insawan, M. Ag. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Kendari.
“Untuk IAIN baru pertama kali untuk KKN di Wakatobi dengan jumlah yang fantastis 400 orang”, ungkapnya.
Lanjut, ia menjelaskan dari ratusan peserta KKN itu, juga terdapat banyak mahasiswa yang merupakan warga Wakatobi.
“Banyak Mahasiswa kita juga yang berasal dari sini dari Wakatobi dan selama ini ketika mereka mengusulkan itu belum terespon ini waktu yang tepat untuk memenuhi permintaan mereka supaya ber KKN di Wakatobi,” Jelasnya.
Tidak hanya itu, ia menjelaskan pemerintah Kabupaten Wakatobi memiliki program biasiswa, termasuk di IAIN Kendari.
“Yang ke 2 juga ada bantuan biaya pendidikan yang sudah di berikan kepada mahasiswa kita yang berasal dari Wakatobi dan itu sudah mulai dari beberapa tahun yang lalu. Sehingga ada permohonan dari pihak pemerintah Kabuaten Wakatobi kami juga langsung merespon dengan cepat karena jalinan itu sudah terlaksana sedemikian baik”, tuturnya.
Terlepas dari itu, ia menjelaskan para peserta KKN ini akan di sebar di setiap desa. Mereka akan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan. Ada 19 Program Studi. Masing-masing, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Serta Fakultas Usuludin Adab dan Dakwah.
“Setiap desa 9-10 orang yang masuk perdesa dan ada juga 1 desa 2 posko, bisa jadi. Seperti yang ada di Kota ini itu bisa ada 2 kelompok” ungkapnya
“Programnya itu tentu kami ini perguruan tinggi keagamaan lebih mengarah pada pembinaan mental ke rohanian yang bersifat non fisik itu lebih kita kedepankan apalagi Bupati punya program untuk bagaimna meningkatkan kesalehan sosial masyarakat Wakatobi. Maka sinkronglah apa yang menjadi visi mahasiswa KKN Kendari yaitu melakukan pembinaan mental kerohanian, meningkatkan religius masyarakat” jelasnya.
Peliput: Ika Fitriani