PANDUANRAKYAT, BUTON TENGAH- Temuan kerangka manusia tanpa identitas sempat membuat geger warga Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) beberapa waktu lalu kini dimakamkan dengan cara agama Islam setelah tidak ada titik terang siapa keluarga korban dan warga setempat tak merasa kehilangan anggota keluarga.
Pemakaman dilakukan di kuburan umum Lakudo, Kecamatan Lakudo, Kabubaten Buton Tengah, pada Jumat (4/07/25) sekira pukul 15.30 WITA.
Pemakaman di lakukan oleh personel Polsek Lakudo yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Lakudo IPDA MUHAMMAD ADE TANDRA, S.I.P., M.H., bersama perangkat Mesjid Raya Lakudo.
Pemakaman kerangka manusia tanpa identitas yang dilakukan oleh Polsek Lakudo bersama perangkat Mesjid Raya Lakudo dilakukan karena tidak adanya yang mengaku sebagai kerabat ataupun keluarga dari warga sekitar dari kerangka maunusia tersebut, dari semenjak beredarnya informasi tentang penemuan kerangka manusia tanpa identitas di Kecamatan Lakudo sampai dengan saat sebelum dilakukannya pemakaman, dikarenakan tidak adanya pengakuan mengenai kerangka manusia tanpa identitas tersebut sehingga pihak Polsek Lakudo melakukan pemakaman secara Islam bersama perangkat Mesjid Raya Lakudo.
Kapolres Buton Tengah AKBP WAHYU ADI WALUYO, S.I.K melalui Kasi Humas IPTU THAMRIN mengatakan pemakaman kerangka manusia tersebut dilakukan karena identitasnya belum di ketahui, selain itu hingga saat sebelum dilakukannya pemakaman tidak ada yang mengaku sebagai keluarga maupun kerabat dari kerangka tersebut, dan tidak ada juga yang datang melapor ke pihak Kepolisian untuk mengakui kerangka manusia tersebut.
“Setelah dua hari kerangka manusia tanpa identitas tersebut dititipkan di Puskesmas Lakudo sembari menunggu hasil identifikasi dari Polsek Lakudo, akhirnya dimakamkan secara islam,” Ujar dia dalam keterangan tertulisnya.
Lanjut, ia menjelaskan hasil identifikasi yang di lakukan oleh Tim Inavis Sat Reskrim Polres Buton Tengah kerangka manusia tersebut ditemukan didalam hutan dengan kondisi lengkap dan tidak terkubur.
“Sebelum penemuan ini diduga ada seseorang yang telah mengumpulkan lebih dulu bagian-bagian dari kerangka manusia yang kemungkinan terpisah-pisah menjadi satu tempat di atas tanah berpasir menggunakan wadah penutup drum berwarna biru, dari hasil penemuan kerangka manusia ini tidak ditemukannya adanya tanda-tanda yang menunjukkan identitas dari kerangka tersebut, baik kartu identitas, pakaian, perhiasan ataupun benda lainnya yang membuat kerangka manusia ini masih belum di ketahui identitasnya,” Tandasnya. (*)
