PANDUANRAKYAT, MUBAR-Dalam perayaan hari ulang tahun Muna Barat (HUT MUBAR) yang ke 8, masyarakat nelayan suku Bajau/Bajo yang tinggal di Pulau-pulau kecil juga turut serta dalam menyemarakkan dirgahayu Kabupaten Muna Barat dengan mengikuti Lomba Balap Ketinting, (24/7/2022).
Lomba balap Ketinting itu dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Muna Barat, puluhan jenis kapal yang ikut dalam kegiatan itu untuk memperebutkan piala pengelolaan akses area Perikanan (PAAP).
Ketua Panitia balapan perahu nelayan, LM Andy Farid Pancana membeberkan bahwa, kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi dan kampanye PAAP untuk memperkenalkan budaya nelayan yang ada di Selat Tiworo.
Dalam mensukseskan lomba ini, panitia bekerja sama dengan RARE, Organisasi pengelolaan laut dan karang.
Sementara itu Pj bupati menyiapkan hadiah sebanyak Rp 50 Juta. Awalnya Bahri hanya menyiapkan Rp 25 juta. Karena melihat antusias peserta, Pj bupati kemudian memberikan kejutan dengan hadiah tambahan Rp 25 juta.
Dengan kegiatan ini, kata dia, masyarakat pesisir Mubar terus menjalin silaturahmi dan melestarikan budaya yang ada.
“Kami dari panitia berharap dengan kegiatan ini masyarakat Nelayan yang ada di pesisir Muna Barat bersuka ria menyambut HUT Mubar yang ke- 8 ini sekaligus juga memperkenalkan PAAP dimana PAAP ini sangat erat berkaitan dengan pengelolaan laut yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Mubar, Bahri mengapresiasi kerja keras Kepala Dinas DKP Mubar dan panitia penyelenggara dalam mensukseskan kegiatan Lomba Perahu nelayan tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai momentum memeriahkan HUT Mubar yang harus dipertahankan dan dilestarikan.
“Saya sangat bangga kepada seluruh masyarakat Mubar, ini harus terus kita pupuk dan kita pertahankan dalam rangka sinergitas mengawal pembangunan demi kesejahteraan masyarakat Mubar secara keseluruhan,” pungkasnya.
Sementara itu kepala desa Tondasi Ruslan saat menyaksikan lomba balap perahu juga mengatakan, ini pertama kali dilaksanakan oleh pemerintah daerah khususnya DKP kami turut bangga dengan sajian lomba ini.
Kami sangat mengapresiasi inisiatif pemerintah dalam hal ini, bagaimana tidak selama ini kami masyarakat nelayan memang sering melaksanakan lomba balap perahu dengan berbagai jenis dan tipe mesin tapi itu dengan biaya swadaya masyarakat, kami hanya ingin melestarikan budaya dan menyaksikan keseruan balap perahu, ujarnya.
Ruslan juga berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan bahkan menjadi rutinitas Mubar, karena menurut saya lomba balap perahu bisa menjadi ikon Muna Barat sebagai salah satu destinasi wisata yang sangat menarik, tutupnya.
Peliput: Joni Rahim