Panduanrakyat
Buton

Persentase Anugrah Kebudayaan PWI-HPN 2022, Bupati Buton Dapat Nomor Hoki

PANDURAKYAT, JAKARTA-Jika tidak ada halangan, hari ini, Kamis (16/12/2021) Bupati Buton, La Bakry bersama sembilan kepala daerah di Indonesia melakukan Persentase Anugrah Kebudayaan (AK) PWI untuk Bupati, Walikota dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) yang akan digelar di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada 9 Februari 2022 mendatang.

Dalam Persentase, Bupati La Bakry mendapat undian nomor sembilan. Nomor itu, sama dengan tanggal pelaksanaan HPN.

Pada hari pertama, para Bupati dan Walikota yang masuk nomine 10 besar melakukan sesi pemotretan untuk Buku PWI, Pencabutan nomor Urut, menghadiri tatap muka dengan pengurus PWI pusat dan Dewan Pers di lantai 4, Hall Dewan Pers, Gedung PWI Pusat, Jakarta, 15 Desember 2021, Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Bupati dan Walikota yang masuk nomone AK PWI mengenakan pakaian adat lokal masing-masing. Bupati Buton pada kesempatan itu mengenakan pakaian adat kebesaran Buton berupa jubah yang dilengkapi dengan katuko (tongkat).

Hasil undian secara berurut yakni, nomor urut satu Walikota Bekasi, Prov Jawa Barat, Rahmat Effendi, Kedua Bupati Magetan, Provinsi Jawa Timur, H Suprawoto, ketiga Bupati Indramayu, Jawa Barat, Hj Nina Agustina, keempat Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Hendra Lesmana, kelima Wali Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, H Helmi Hasan, keenam Bupati Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, H Musyafirin, ketuju Bupati Lamongan, Jawa Timur, H Yuhronur Efendi, delapan Wali Kota Padang Panjang, Sumatera Barat H Fadli Amran (Datuak Paduko Malano), sembilan Bupati Buton, Sulawesi Tenggara, La Bakry dan kesepuluh Walikota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka.

Bupati Buton, Drs. La Bakry, MSi memberikan penghargaan sebesar-besarnya pada PWI pusat, karena telah memberikan kesempatan pada daerahnya sebagai salah satu nomine anugrah kebudayaan.

“Anugerah kebudayaan ini sangat berarti bagi masyarakat Buton dan Indonesia yang terus merajut kebersamaan antar suku, ras dan agama sebagi salah satu upaya pemersatu bangsa,” kata Bupati Buton kepada media usai pencabutan nomor urut.

Orang Nomor satu di Buton ini berharap dengan semangat kebudayaan dapat memotivasi semua daerah khususnya Buton. Karena dengan kebudayaanlah, segala perbedaan dan keragaman bangsa ini akan tetap menyatu erat dalam bingkai NKRI.

Saat ditanya ketika dia mendapat nomor urut sembilan, suami dari Ny Delya Montolalu ini merasa otimis. Apalagi nomor itu merupakan bilangan keberuntungan bagi ketua Bapera Sultra tersebut. Karena secara langsung adalah Bupati yang kesembilan di Buton.

“Ini adalah nomor Hoki bagi saya,” tukas Bupati Buton.

Untuk diketahui pada acara presentasi anugrah Kebudayaan PWI untuk Bupati, Walikota, masing-masing kepala daerah harus dapat menarasikan dan menvisualkan tentang bagaimana pergulatan memenangkan kesehatan, berbasis informasi dan kebudayaan, guna mewujudkan perilaku baru di daerah yang dipimpinnya.

Salah satu yang menarik dari proposal dan video yang dikirim Kabupaten Buton adalah sebelum ada kebijakan prokes pandemi Covid-19, di Buton sudah memiliki “Protokol warisan nenek moyang” dalam menghadapi wabah, yang dirawat dalam adat dan tradisi setempat. Orang Buton menyebutnya Piago atau Poago.

Ini menunjukkan sekaligus bukti bahwa kebudayaan daerah itu memiliki “harta karun kultural” tersembunyi, yang seringkali dilupakan oleh pemiliknya sendiri, maupun pengambil keputusan yang nir kebudayaan. Beruntunglah bagi kepala daerah yang menyadari “harta karun kultural”-nya itu.

Sehingga pada saat terjadi pandemi, tinggal memadukan dengan prokes dan vaksinasi, serta berbagai aplikasi berbasis teknologi, untuk melawan Covid-19. Sekaligus untuk mewujudkan perilaku baru di berbagai bidang : sosial budaya, ekonomi, perdagangan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.

Selaku Tim Juri pada presentasi nanti, Ninok Leksono (Wartawan Senior Kompas dan Rektor Universitas Multimedia Nusantara), Nungki Kusumastuti (Dosen Institut Kesenian Jakarta, penari, bintang film), Agus Dermawan T (Penulis buku kebudayaan dan seni, pengamat seni rupa), Atal S.Depari (Ketua Umum PWI Pusat, Wartawan), dan Yusuf Susilo Hartono (ketua pelaksana anugrah kebudayaan PWI).(mal)

Acara pecabutan undian itu dibuka Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi mewakili Ketua PWI Pusat. Hadir pula Ketua pelaksana hari Pers nasional 2022 Auri Jaya, Anggota Dewan pers, Agus Sudibyo, Yusuf Susilo Hartono Ketua Pelaksana Anugrah Kebudayaan PWI. (*)