PANDUANRAKYAT, BUTON- Pemerintah Kabupaten Buton menurunkan tim psikolog dari Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) dan Dinas Sosial untuk memberikan pendampingan psikologis kepada seorang anak yang jadi korban dugaan hukuman memakan sampah oleh oknum guru di SDN 50 Buton di Kecamatan Pasarwajo.
Dua orang tim psikolog bersama Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan khusus anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Buton, Wd Yayat Soraya SKM itu menyembangi kediaman orang tua korban dan bertemu seorang murid inisial DS, Sabtu (29/1/2022).
Atensi pemerintah itu nampaknya dapat menyuri perhatian keluarga korban. Dimana, keluarga murid merasa pemerintah hadir dan memberikan perhatian.
Keluarga Korban, Priska Leda menjelaskan apa yang dilakukan pemerintah Kabupaten Buton sangat di butuhkan untuk membangun mental anak.
“Sangat di butuhkan ya karena untuk membangun kembali mental si anak yang tadinya tidak nyaman dan trauma semoga kedepan nya perlahan akan pulih,” ujar dia kepada Panduanrakayat.com, Sabtu (29/1/2022).
Leda menjelaskan dalam pendampingannya, psikolog memberikan pemahaman kepada DS agar tidak merasa takut.
“Di jelaskan dan di kasih pemahaman biar tidak takut,” tandasnya. (*)
