Panduanrakyat
Peristiwa

Patah Kemudi, Kapal Pemuat Semen Rute Selayar-Wakatobi Karam di Perairan Buton

PANDUANRAKYAT, BUTON-Sebuah kapal Motor (KM) Sinarajuni yang membawa muatan 2.500 sak semen karam di wilayah perairan Kanawa, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Senin 13 Desember 2021.

Kapal tersebut diketahui bertolak dari Pelabuhan Selayar menuju Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi.

Kapolsek Sampuabalo, Iptu Herman Mota menjelaskan beruntung pada saat peristiwa itu, lima penumpang, seorang nakhoda dan empat anak buah kapal (ABK) ditemukan nelayan sekitar pada pukul 18:00 WITA.

Mereka kemudian dievakuasi menggunakan longboat milik La Ode Harii, ke Desa Sampuabalo dalam kondisi selamat.

Kapolsek menceritakan awal kapal tersebut bertolak dari pelabuhan Selayar Sabtu 11 Desember 2021. Dalam perjalanan kapal sempat singgah di Pulau Batu Atas, Buton Selatan sekitar pukul 10:00 Wita.

Usai persinggahan itu, kapal kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Binongko, Kabupaten Wakatobi. Namun sekitar 18 mil dari karang di perairan Wakatobi, KM Sinarajuni mengalami patah kemudi.

Nahkoda kapal bersama ABK sempat melakukan perbaikan menggunakan papan sebagai kemudi. Mereka memutuskan menyelamatkan diri ke pelabuhan Pasarwajo guna perbaikan sebelum akhirnya ditemukan tenggelam.

“Namun setelah berlayar beberapa menit papan tersebut patah kembali setelah patah salah seorang ABK melihat di dalam kapal sudah mulai masuk air di karenakan mesin pompa air mati,” ujar kapolsek lewat keterangan rilisnya saat dihubungi Panduanrakyat.com lewat Whatsapp, Selasa (14/12/2021).

Tidak hanya itu, Kapolsek menjelaskan saat tenggelam, untuk menyelamatkan diri, nakhoda kapal sempat menembakkan parasut signal untuk meminta pertolongan namun kapal yang ada di sekitar tidak ada yang merespon.

“Setelah terombang ambing di tengah laut akhir nya pada sekitar pukul 16:00 WITA salah seorang nelayan dari desa Sampuabalo atas nama La Ode Harii usia 45 tahun menolong mereka dengan cara memuat di atas bodi miliknya dan mengamankan barang yang masih bisa di bawah seperti identitas dan barang lainnya,”ujar kapolsek.

Lebih lanjut, Kapolsek merinci, kerugian akibat insiden itu ditaksir miliaran rupiah. “Adapun kerugian di taksir sekitar 1,5 miliar untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu,” ujar kapolsek.

Para korban saat ini dalam keadaan selamat dan menunggu jemputan dari pihak keluarga.

Peliput: Toni Armin Syah.