PANDUANRAKYAT, BUTON- Palang Marah Indonesia (PMI) Sulawesi Tenggara melaksanakan kemah bakti I dalam rangka merayakan hari ulang tahun (HUT) Palang Merah Indonesia (PMI) ke- 76 tahun 2021.
Sebanyak 475 peserta dari relawan dari Korps Sukarela (KSR) dan Palang Merah Remaja (PMR) Wira, Madya dari 12 Kabupaten/ Kota mengikuti kema bakti I Palang Marah Indonesia (PMI) tingkat Sulawesi Tenggara di Kabupaten Buton.
Rinciannya, Kota Kendari, 22 orang. Kota Baubau 93 orang. Kabupaten Buton, 152 orang. Buton Utara, 41 orang. Kolaka, 70 orang. Bombana, 13 orang. Konawe Kepulauan, 30 orang. Kolaka Timur, 10 orang. Konawe, 9 orang. Muna, 16 orang. Wakatobi, 6 orang. Buton Tengah, 13 orang.
Selama tiga hari, 17-19 September 2021, mereka akan berkema di tiga tempat berbeda. Upacara pembukaan dilaksanakan di Kecamatan Siotapina, tepatnya di Desa Matanauwe, kemudian di Kecamatan Wabula yang di pusatkan di Desa Wabula dan Wasuemba.
Pembukaan Kema bakti ini dirangkaikan dengan pelantikan pengurus PMI Kabupaten Wakatobi dan Buton Tengah masa bakti 2021-2026
Mewakili Bupati Buton, Sekretaris Kabupaten, Zilfar Djafar di dampingi ketua PMI Provinsi Sulawesi Tenggara, Abdurrahman Saleh membuka acara itu.
Ketua panitia, Ahmad menjelaskan tujuan umum kegiatan Kemah Bakti ini adalah meningkatan karakter kepalangmerahan serta peran anggota PMR dalam penerapan Tri Bakti PMR dan sebagai pendidik sebaya, melalui pendekatan ketrampilan hidup.
Tujuan Khususnya, mengevaluasi proses pembinaan PMR, terutama dalam hal pelatihan, pelaksanaan Tri Bakti PMR, dan pengembangan kapasitas dan berjumpa untuk saling berbagi dan meningkatkan pengetahuan ketrampilan sikap yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Tema, peduli sesama, bergerak bersama, untuk bersama. Sub tema, bersama PMI siap membantu menanggulangi pandemi covid-19 serta PMR dan relawan PMI membangun harmonisasi sosial kemanusiaan,” ujarnya.
Sementara itu, mewakili Bupati, La Bakry, Sekab Buton, Zilfar Djafar mengucapkan terima kasih kepada palang mera telah memilih Buton sebagai tuan rumah.
“Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh palang merah yang telah mengalokasikan kegiatan ini di Kabupaten Buton. Yang mana di Kabupaten Buton kita ketahui keadaan pandemi selama dua tahun ini banyak yang vakum kegiatan-kegiatan. Dengan kegiatan PMI yang di tempatkan di Kabupaten Buton ini tentunya bisa membangkitkan semangat dari pada masyarakat. Itu yang kita harapkan,” ujarnya.
“Hal yang kedua. Hal yang kami harapkan disini bahwa PMI bisa membawa kontribusi yang banyak kepada daerah ini. Karena kita ketahui rumah sakit kita ini tentunya sudah banyak kita punya melayani pasien dalam jumlah yang banyak. Itu tentu perlu di dukung oleh PMI sebagai donatur darah. Itu yang kita harapkan. Jadi saling menunjang. Sehingga bidang kesehatan di Kabupaten Buton khsususnya untuk masyarakat Kabupaten Buton juga ini bisa terjamin,” sambungnya.
Ditempat yang sama, ketua PMI Provinsi Sulawesi Tenggara, Abdurrahman Saleh juga megucapkan terima kasihnya kepada pemkab Buton. Sebab, telah memfasilitasi kegiatan tersebut.
“Hari ini kami juga berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Buton yang telah memfasilitasi Kemah Bakti Kemanusiaan ini,” ujarnya.
Lanjut, ia mengaku sengaja Buton di pilih sebagai pelaksanaan kema bakti tingkat provinsi, karena dinilai sebagai daerah yang menjunjung nilai kemanusiaan.
“Di Buton ini adalah daerah yang menjunjug tinggi nilai kebudayaan, nilai kemanusiaan dan agama peradaban yang sangat tinggi untuk itu kita adakan di tempat ini, di kecamatan Siotapina, di Kabupaten Buton, 17 sampai dengan 19 pelaksaan kita adakan di sini,” tandasnya. (Adm)