PANDUANRAKYAT, KOLTIM – Upaya pencarian terhadap petani, Ketut Wijaya (35t) yang dilakukan tim SAR gabungan, membuahkan hasil. Petani yang enam hari lalu dinyatakan hilang di hutan Desa Wiawia, Kecamatan Poli-polia, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sultra akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Wahyudi menjelaskan, pada Rabu (2/2/2022) sekira pukul 13.50 WITA, Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dengan selamat dalam kondisi tubuh yang sudah lemas dan linglung sekitar 1,2 km kearah barat laut dari Last Known Position (LKP). Atas temuan itu, selanjutnya dievakuasi ke rumah keluarga korban.
“Dengan ditemukannya korban tersebut, Ops SAR kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang di hutan Desa Wiawia, Kecamatan Poli-polia, Kabupaten Kolaka Timur dinyatakan selesai dan ditutup,” ujar dia dalam keterangan rilisnya, Rabu (2/2/2022).
Diberitakan sebelumnya, Seorang petani, Ketut Wijaya (35) pemetik merica di laporkan hilang di hutan Desa Wiawia, Kecamatan Poli-polia, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Wahyudi menjelaskan pada Jumat 28 Januari 2022 pukul 16.30 WITA, Comm Centre KPP Kendari menerima informasi dari Kanit Intel Polsek Ladongi, melaporkan kondisi membahayakan manusia. Dimana seorang hilang di hutan Desa Wiawia.
“Berdasarkan laporan tersebut diatas, pada pukul 16.50 WITA, Tim Rescue Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju Last Known Position (LKP) dengan menggunakan Rescue CAR untuk memberikan bantuan SAR.
Jarak tempuh dari Pos SAR Kolaka menuju LKP sekitar 40 km,” ujar dia dalam keterangan rilisnya, Sabtu (29/1/2022).
Saat diturunkan, pukul 17.55 WITA, Tim Rescue Pos SAR Kolaka tiba di LKP dan langsung berkoordinasi dengan pihak terkait. Selanjutnya melakukan pencarian hingga pukul 20.00 WITA, dalam pencarian itu, Tim SAR gabungan menghentikan sementara pencarian dengan hasil nihil.
Pencarian pun dilanjutkan hari ini, Sabtu (29/1/2022) dimulai pukul 07.00 WITA, Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi SAR hari kedua.
Dipancaraian ini, Tim dibagi menjadi dua dengan area pencarian. Masing-masing, tim 1, melakukan penyisiran arah utara dari LKP dengan radius 3 km dan Tim 2 melakukan penyisiran arah selatan dari LKP dengan radius 3 km.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini, Wahyudi membeberkan kronologi peristiwa. Dimana pada tanggal 26 Januari 2022, korban bersama dua rekannya pergi memetik merica. Usai pemetikan, mereka pulang sekitar pukul 17.00 WITA.
“Diperjalan pulang balik ke rumah, korban dan dua orang rekannya berbeda jalan, korban menuju arah barat sementara dua orang rekannya menuju arah utara,” ujarnya. (*)