PANDUANRAKYAT, MUNA BARAT- Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Bahri meninjau lokasi persiapan persawahan di Desa Kampani, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis,(23/06/2022).
Pj Bupati Mubar, Bahri mengatakan di Desa Kampani, ada lahan seluas 400 hektare, berpotensi dikembangkan menjadi area persawahan dan juga untuk membuat jaringan air atau kanal.
Bupati meninjau lokasi itu, sebagai bentuk dukungannya terhadap program Desa Kampani yang ingin menggarap lahan di desa setempat untuk di jadikan area persawahan.
Namun, kerena desa keterbatasan anggaran, sebelum mengucurkan bantuan, Bupati terlebih dulu ingin melihat langsung bagaimana situasi dan kondisi yang ada di lapangan
“Saya mendukung apa menjadi program Kepala Desa Kampani, karena dengan anggaran yang terbatas hanya Rp 150 juta dia mampu mencukupi untuk pembuatan kanal dengan volume 1, 6 kilo meter,” jelasnya.
Usai cek lokasi, bupati mengaku akan membantu niat Desa Kampani, caranya pihaknya akan memasukan anggaran pencetakan sawah tersebut di APBD.
“Nanti saya akan bantu untuk menganggarkan pencetakan sawah yang ada di Desa Kampani,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kampani, La Aji menjelaskan mulanya lahan di desa yang dipimpinannya diusulkan masyarakat untuk dirintis dan dijadikan area perkebunan jagung kuning, dengan menggunakan dana desa senilai Rp 150 juta.
“Dan perintisan lokasi tersebut, mengunakan alat berat atau ekskavator lahan yang akan dirintis seluas 70 hektare, jika di selesaikan dengan seluas yang di harapkan mencapai dana Rp 260 juta, namun dana desa cuman mampu menganggarkan Rp 150 juta untuk tahun 2022 ini,” tuturnya.
Nah, kata dia, karena ada program pemerintah pusat terkait penanganan krisis pangan, dirinya mengaku mengusulkan ke bupati untuk memanfaarkan lahan yang semula untuk jangung kuning di alihkan ke percetakan sawah.
“Dan alhamdulillah Bupati Mubar, mendukung apa yang menjadi ke inginkan masyarakat desa Kampani, Bahkan Bupati meninjau langsung lokasi tersebut”, ungkapnya.
“Bahkan PJ Bupati akan menambahkan anggaran sebesar Rp 150 juta untuk menghubungkan kanal yang kita rintis, ke bendungan,” tambahnya.
Penulis : ( S)