Panduanrakyat
Buton

Calon Kepala Desa di Buton Deklarasi Damai Pilkades Serentak

PANDUANRAKYAT, BUTON- Para calon kepala desa di 32 desa yang melaksanakan pilkades serentak di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, menandatangani deklarasi damai pilkades serentak periode 2021-2027.

Seremoni yang difasilitasi Pemkab Buton itu ditandai dengan pembubuhan tanda tangan dalam berita acara deklarasi serta di atas spanduk yang juga diteken oleh semua unsur forum pimpinan kepala daerah di Kabupaten Buton. Giat itu berlangsung di aula Kantor Bupati Buton, Kompleks Perkantoran Takawa, Pasarwajo, Kamis (2/12/2021).

Dalam kesempatan itu, Bupati Buton, La Bakry menjelaskan suasana yang damai mewarnai hati semua para calon yang ada tentu yang akan menjadi kepala desa itu sudah ada di tangan yang maha kuasa.

“Kita hari ini hanya berikhtiar karna itu merupakan dukungan dari masyarakat sesuai dengan kapasitas kita yangbtelah kita tawarkan kepada masyrakat yaitu visi misi sebagai kepala desa,” jelasnya.

Lanjut, La Bakri berharap agar dalam pilkades tidak ada money politik. Hal itu untuk menjadikan kepala desa bekerja dengan hati nurani. Sebab, money politik dinilai mencederai semangat demokrasi dan prinsip-prinsip adat kebiasaan orang Buton.

“Meskipun kadang-kadang susah di hindari memang itu adalah fakta dalam kehidupan politik demokrasi saat ini tetapi dengan deklarasi damai tadi secara objektif dan bekerja berdasarkan visi misi kita, keyakinan kita, tanpa uang kita bisa menang karena sebagai personifikasi kita sebagai putra di desa itu menjadi amatan warga desa karena bukan nanti kita menjadi calon tetapi sudah dari jauh hari kita di perhatikan oleh masyarakat. Meraka sudah tahu kita punya karakter baik maupun buruknya sudah ada di dalam memori mereka sisa kita di berinilai di hari H nanti,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan deklarasi damai harus di ingat betul. Karena berbekal pengalaman Pilkades lalu, persoalan demokrasi desa sampai ke ranah Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

“Proses demokrasi ini berjalan sesuai dengan mekanisme jangan ada kekerasan antara pendukung kita agar tidak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan kita bersama harus akui pilihan masyarakat agar tidak tercederai,” tandasnya.

“Jika ada yang bawah- bawah nama saya itu murni dari mereka, saya sampai hari ini berserta pemerintah daerah memilih netral di karenakan semua adalah teman saya , saudara dan keluaraga saya,”jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Buton, AKBP Gunarko berpesan agar para calon kepala desa dan masyarakat melaksanakan pilkades dengan aman penuh semangat serta mempedomani aturan perundang-undangan yang sudah di sepakati bersama.

Sebab, ini merupakan demokarasi yang sangat bersentuhan dengan masyarakat di bandingkan dengan Pilkada atau pemilihan Presiden dan Legislatif.

Tidak hanya itu, Kapolres juga berharap semua para calon untuk siap kalah. Sebab diyakini semuanya calon sudah siap menang. Namun, bagi yang kalah ada mekanismenya dan aturan yang harus dipedomani dan jika ada hal-hal yang tidak sesuai ada jalur.

“Untuk itu saya selaku Kapolres Buton beserta pihak TNI mengingatkan jangan sampai ada konflik kepentingan yang justru mengganggu kantibmas yang kita harapkan jadi masalah sengketa hasil sudah ada jalurnya masing-masing jika ada tindakan pidana kami dari keamanan akan siap tindaki karena pilkades ini lebih hangat dari pilkada, pilpres dan legislatif,” jelasnya.

Lebih jauh, Kapolres menginginkan pilkades di Buton tidak serupa dengan pilkades di Buton Selatan.

“Ada seorang anak angkat yang beda pilihan dengan bapak angkatnya terpaksa dia di usir dari rumah tersebut jadi serti itu jangan terjadi di Buton,” ujarnya.

Peliput: Toni Armin Syah