Panduanrakyat
Buton Tengah

Seorang Kakek di Buton Tengah Ditemukan Tewas Mengapung di Pantai Pasir Panjang

PANDUANRAKYAT, BUTON TENGAH- Seorang kakek yang diketahui bernama La Gola ditemukan tewas mengapung di sekitar Pantai Pasir Panjang di Desa Bonemarambe, Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah, Rabu (8/10/2025) sekira Pukul 14.00 Wita.

Pria berusia 93 tahun warga Desa Bungi ini ditemukan tewas dalam posisi telungkup kepala menghadap ke selatan sedangkan kaki menghadap ke utara.

Penemuan itu kemudian disampaikan kepada aparat kepolisian di Polsek Mawasangka Timur (Mastim).

Kapolres Buton Tengah, AKBP Wahyu Adi Waluyo, S.I.K., melalui Kapolsek Mawasangka Timur, IPDA Supriadi, menjelaskan bahwa tindakan cepat mereka bertujuan untuk memastikan bahwa korban mendapatkan penanganan yang layak.

Kapolsek menjelaskan jasad korban pertama kali ditemukan oleh Aditya (14) seorang pelajar desa setempat.

Mulanya kata dia, Aditya dari hutan memasang jerat ayam hutan. Setibanya dijalan raya yang dekat dengan Pantai Pasir Panjang ia melihat perahu cadik yang sedang terapung di pinggir Pantai.

Kemudian Aditya turun kepantai untuk melihat tidak lama kemudian dia terkejut melihat orang terapung dekat bibir Pantai Pasir Panjang dengan kepala menghadap keselatan sedang kaki menghadap keutara dalam posisi telungkup.

Melihat itu, ia berlari memberitahukan kepada neneknya Wa Siba. Wa Siba yang mengetahui langsung memberitahu bahwa kepada masyarakat luas.

Sementara itu, kata dia menurut pengakuan anak korban, Wa Nuri (50) di hari itu, pada pukul 06.30 Wita, ayahhya menuju kelaut dengan menggunakan Perahu Cadik untuk memancing ikan sekalian ambil obat di Mawasangka. Dimana korban mengalami keluhan asam urat.

Sebab cucu korban merupakan seorang bidan yang tugas di Puskesmas Mawasangka.

Mendapat laporan ini, Kata dia pihaknya langsung menuju TKP dan melakukan evakuasi korban ke layanan kesehatan terdekat.

“Setelah melaksanakan evakuasi, kami membawa korban ke Puskesmas Mawasangka Timur untuk dilakukan pemeriksaan medis,” ujar Kapolsek Mawasangka Timur.

Hasil visum yang dikeluarkan oleh Dr. Lilik Zulfiani Sulfa menyatakan bahwa korban meninggal akibat tenggelam dan tidak ditemukan tanda-tanda tindak pidana penganiayaan.

Usai pemeriksaan medis, jenazah LG (93) langsung dibawa ke kediamannya di Desa Bungi untuk disemayamkan oleh keluarga dan kerabat.

Pihak kepolisian bertekad untuk melanjutkan investigasi guna memastikan tidak ada faktor lain yang terlibat dalam peristiwa tragis ini, sembari berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (*)