PANDUANRAKYAT, BUTON- Pemerintah Kabupaten Buton menggelar Pawai Ta’aruf Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-48 Tingkat Kabupaten Buton di Lapangan Banabungi, Kecamatan Pasarwajo, Selasa 16 April 2024.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Buton bersama ibu Kiki Amalia Asnawi, Ketua DPRD Kabupaten Buton, Ny. Wa Ode Nurnia Kahar, SH, Kepala Kejaksaan Negeri Buton, Ledrik Viktor Mesak Takaendengan, SH, MH bersama Ny. Monalisa Ledrik Takaendengan, Para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton, Muchtar, SAg, MA, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Buton, Staf Ahli dan Para Kepala OPD Lingkup Pemdah Buton.

Pawai ta’aruf diikuti seluruh kecamatan se-Kabupaten Buton dengan mengenakan busana muslim berjalan mulai dari Lapangan Pasarwajo hingga Lapangan Banabungi.
Pawai ta’aruf diawali dengan penampilan Marching band Gita Takawa membawakan dua lagu Mars MTQ dan lagu religi yang berjudul Rahmatan Lil Alamin dan dilanjutkan dengan kafilah dari Kecamatan Kapontori, Kecamatan Lasalimu, Kecamatan Wabula, Kecamatan Siotapina, Kecamatan Wolowa, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kecamatan Pasarwajo.

Pawai Taruf diterima Sekretaris Daerah Kabupaten Buton, Asnawi Jamaluddin, SPd, MSi mewakili Pj Bupati Buton.
Setelah Pawai Ta’aruf berlangsung akan dilanjutkan pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-48 Tingkat Kabupaten Buton Tahun 2024 di tempat yang sama pada malam hari.
Mengenal MTQ
MTQ adalah kepanjangan dari Musabaqah Tilawatil Quran. MTQ adalah festival keagamaan Islam Indonesia yang diadakan di tingkat nasional yang bertujuan untuk mengagungkan Al Quran. Pada festival ini, peserta berlomba mengaji Al-Qur’an dengan menggunakan Qira’at. Qira’at adalah pengetahuan yang mempelajari tentang seni membaca Al-Qur’an.

Dengan adanya qira’at ini, membaca Al-Qur’an menjadi berbeda dengan biasanya. Biasanya para pembaca MTQ akan mengikuti cara baca yang diajarkan oleh guru mengajinua, kemudian diikuti oleh para murid.
Melansir dari laman cimahikota.go.id, MTQ atau Musabaqah Tilawatil Quran adalah suatu upaya konkrit umat Islam untuk menggali nilai-nilai luhur yang terkandung didalam Al-Qur’an supaya dijadikan sebagai pedoman hidup.
Sejarah MTQ
Asal mula terbentuknya kegiatan MTQ sudah ada sejak tahun 1940 dengan ditandai berdirinya Jami’iyyatul Qurro wal Huffadz yang didirikan oleh Nahdlatul Ulama, ormas terbesar di Indonesia. Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ pertama diselenggarakan di Makassar pada bulan Ramadhan tahun 1968. Kala itu, hanya melembagakan tilawah dewasa saja, dengan melahirkan Qari Ahmad Syahid dari jawa Barat dan Muhammadong dari Sulawesi Selatan.

Karena MTQ yang pertama telah sukses, maka diselenggarakan MTQ kedua di Banjarmasin tahun 1969. Pada tahun 1970, MTQ ketiga diselenggarakan di Jakarta dengan acara yang sangat meriah. Sejak saat itu, MTQ mulai dikenal olet umat Muslim di seluruh Indonesia.
Kini, MTQ sudah berlangsung sebanyak 28 kali. Dengan semakin berkembangnya dunia Islam, bukan hanya tilawah yang dilombakan, namun juga termasuk Tahfizh Qur’an, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Khattil Qur’an, dan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an.

Berikut ini adalah tahun dan tempat penyelenggaraan MTQ Nasional sejak pertama kali diadakan, yaitu:
- 1968: Kota Makassar, Sulawesi Selatan
- 1969: Bandung, Jawa Barat
- 1970: Banjarmasin, Kalimantan Selatan
- 1971: Medan, Sumatra Utara
- 1972: Jakarta, DKI Jakarta
- 1973: Mataram, Nusa Tenggara Barat
- 1974: Surabaya, Jawa Timur
- 1975: Palembang, Sumatera Selatan
- 1976: Samarinda, Kalimantan Timur
- 1977: Manado, Sulawesi Utara
- 1979: Semarang, Jawa Tengah
- 1981: Banda Aceh, Aceh
- 1983: Padang, Sumatra Barat
- 1985: Pontianak, Kalimantan Barat
- 1988: Bandar Lampung, Lampung
- 1991: Yogyakarta, DIY Yogyakarta
- 1994: Pekanbaru, Riau
- 1997: Jambi, Jambi
- 2000: Palu, Sulawesi Tengah
- 2003: Palangkaraya, Kalimantan Tengah
- 2006: Kendari, Sulawesi Tenggara
- 2008: Serang, Banten
- 2010: Bengkulu, Bengkulu
- 2012: Ambon, Maluku
- 2014: Batam, Kepulauan Riau
- 2016: Mataram, Nusa Tenggara Barat
- 2018: Medan-Deli Serdang, Sumatera Utara
- 2020: Padang- Padang Pariaman, Sumatera Barat
- 2022: Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan
Tujuan MTQ
Dikutip dari laman Kominfo, menurut Presiden Jokowi saat meresmikan pembukaan MTQ tingkat nasional ke 28 tahun 2020 lalu, tujuan dari MTQ adalah untuk membumikan ajaran Alquran serta menegakkan syiar Islam untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa.

Sedangkan menurut Ketua Penyelenggara, Eni Sosiatman menjelaskan bahwa tujuan penyelenggaraan MTQ adalah sebagai ajang meningkatkan pengetahuan dan sumber daya manusia khususnya di bidang seni baca Al-Qur’an dan pemahaman tentang isi Al-Qur’an.
MTQ adalah metode sekaligus media dakwah yang sangat efektif dalam memasyarakatkan Al-Qur’an di Indonesia. MTQ ini juga mampu menjadi katalisator kerukunan hidup antar dan intern umat beragama. (*)