PANDUANRAKYAT, BUTON- Bupati, La Bakry menutup secara resmi rangkaian Bimbingan Teknis ( Bimtek) Penyusunan Masterplan Smart City Kabupaten Buton.Acara penutupan ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Buton, Selasa 23 November 2021.
Dalam rangkaian Bimtek ini, Tim Ahli penyusunan Smart City membimbing tim perencana dari setiap perangkat daerah Pemda untuk merancang program kerja perangkat daerah untuk menyongsong Buton Menuju Smart City.
Dalam kesempatan itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Buton, La Bakry, selaku Bupati Buton menyambut baik disertai rasa bangga, dimana Kabupaten Buton terpilih menjadi salah satu kabupaten gerakan menuju 100 smartcity tahun 2021
Ia menjelaskan, sebagaimana telah disepakati di nota kesepahaman yang sudah ditanda tangani antara pemerintah kabupaten Buton dan Kementerian Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia serta Implementasi gerakan menuju smartcity tahun 2021, maka Pemerintah Kabupaten Buton bersama Kementerian Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia telah menggelar bimbingan teknis (Bimtek) smartcity sebanyak 4 (Empat) Tahap. Dan ini adalah tahap yang terakhir.
Smart City itu merupakan konsep pembangunan pemerintah daerah yang berdaya saing dan berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi Informasi, Komunikasi dan Inovasi, agar masyarakat merasa aman, nyaman, mudah, sehat, makmur. Yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja pemerintah daerah dan meningkatkan partisipasi masyarakat.
“Dalam era kemajuan teknologi informasi saat ini, kita jangan sampai ketinggalan zaman. Kita harus memanfaatkan kemajuan tersebut untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujarnya.
La Bakry bilang dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, aplikasi online sudah diterapkan di Kabupaten Buton dari tahun sebelumnya, meski begitu, belum dapat dikatakan smart. Apa lagi, disingkronkan dengan visi misi Kabupaten Buton yakni “terwujudnya Buton sebagai kawasan bisnis dan budaya terdepan”. Ditambah lagi dengan misi keempat yakni reformasi birokrasi, meningkatkan pelayanan publik dan menciptakan londisi lemerintahan yang baik (Good Governance).
“Dengan program smart city, diharapkan Kabupaten Buton menjadi lebih cerdas dan pintar. Khususnya bagi Aparatur Sipil Negara dalam hal memberikan pelayanan,” harapnya.
Menurut La Bakry, pelayanan publik menjadi keniscayaan yang harus terus dipacu kualitasnya agar sinergitas program baik lokal kabupaten, provinsi maupun nasional terus berkelanjutan yang terpadu dengan semakin menguatnya peran serta masyarakat dan dunia usaha yang berkontribusi positif bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Dengan adanya program smart city Kabupaten Buton selayaknya harus diwujudkan untuk mengoptimalkan pelayanan publik, untuk meningkatkan kinerja pemerintahan dan lembangunan Kabupaten Buton di kemudian hari
“Semoga dengan adanya Bimtek masterplan smartcity ini diharapkan seluruh perangkat daerah untuk bersinergi, bekerjasama dan berkomitmen agar seluruh rencana dalam Masterplan Smart City Kabupaten Buton tahun 2022-2031 dapat diwujudkan,” tandasnya. (*)