Panduanrakyat
Buton

KPU Buton Mutahirkan Data Pilih Berkelanjutan

PANDUANRAKYAT, BUTON-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buton menggelar rapat koordinasi pemutahiran data pemilih berkelanjutan tingkat Kabupaten periode Juni 2022.

Giat itu berlangsung di salah satu rumah makan di Desa Banabungi, Kecamatan Pasarwajo, Kamis 30 Juni 2022.

Hadir dalam rakor ini OPD terkait BAWASLU Buton, Partai Politik di Buton, Camat, Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Buton.

Ketua Profil Data KPU Buton, Rahmatia, SKM., M.Si menjelaskan rapat koordinasi ini merupakan kegiatan rutin yang ini di adakan tiga bulan sekali.Dan ini rakor kali ini merupakan yang pertama di masa tahapan pemilu 2024.

Lanjut, ia menjelaskan dalaman Rakor ini, berdasarkan data yang di kirim KPU Pusat ke KPU Buton di temukan data pemilih ganda sekitar 5054 orang, meninggal 688 orang, dan data yang tidak sepadan 4613 orang.

“Maka dari data tersebut total sekitar 10.805 orang maka itulah yang akan kami verifikasi faktual, coklit (pencocokan dan penelitian) tersebar di lapangan dari 7 kecamatan 95 desa dan kelurahan,” jelasnha.

“Olehnya itu dari KPU sudah turun kelapangan melakukan coklit tersebut untuk wilayah Kecamatan Pasarwajo sebanyak 1500 orang dan ini sudah selesai coklitnya sisa kami dari KPU memasukan data ke SIDALI untuk di verifikasi ulang dari data yang didapat di lapangan,” ungkapnya di depan awak media.

Lanjut, ia menjelaskan dalam melakukan coklit tersebut, pihaknya KPU dan Sekretariat beserta Komisioner di bantu aparat desa dan kelurahan serta para kepala kampung menunjukan rumah-rumah warga yang dokumen kependudukannya tidak terdapat di kantor desa.

“Itulah yang buat kami langsung turun di kunjungi kerumah yang bersangkutan di dampingi oleh aparat desa dan kelurahan dan dari situlah banyak kami mendapatkan masalah itu lah rapat rakor tadi,” Ucapnya dia.

“Misalkan dia penduduk setempat tetapi tidak memiliki KTP -E tidak memiliki KK tetapi ada orangnya nah inilah solusinya yang harus di lakukan oleh pemerintah desa/ kelurahan agar yang bersangkutan ini melakukan perekaman karena jika tidak secara otomatis di pemilu 2024 nanti dia tidak punya hak,” tambahnya.

Lanjut, ia menjelaskan berdasarkan data pemilih berkelanjutan, sebanyak 70.402 akan dipleno. Namun, sampai Mei lalu, tercatat sekitar 75.525 orang terdaftar sebagai data pemilih berkelelanjutan.

“Berdasarkan data tersebut berkurang sekitar 5123 orang yang sudah termasuk data kematian sekitar 688 orang dan yang kami sudah anggap Tidak Memengaruhi Syarat (TMS)
sekitar 134 orang,” jelasnya.

“Kami berharap di pemilu 2024 nanti khusus di KPU Buton menghadirkan Pemili yang berkualitas karena pemilih yang berkualitas itu pemili yang di lindungi oleh undang-undang yaitu yang memiliki KTP-E jadi bagi yang belu memiliki segera melakukan perekaman tuanya bagi pemili pemula,” tambahnya.

Labih lanjut, ia menjelaskan untuk meningkatkan partisipasi pemilih untuk pemilih pemula, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dibeberapa sekolah.

“Dan di Minggu depan ini akan kami turun sosialisasi juga karena itu merupakan bagian dari tahapan pemilu juga walau sudah di launching pada tanggal 14 Juni lalu masih banyak masyarakat yang tidak tau tentang pemilu 2024 nanti,” tandasnya.

Peliput: Toni Armin Syah