PANDUANRAKYAT, Kementerian Agama (Kemenag) membuka lowongan imam masjid yang bertugas di Uni Emirat Arab. Seleksi dilakukan secara virtual pada 25-27 Agustus 2021.
“Kemenag kembali melaksanakan seleksi Imam Masjid untuk ditugaskan di Uni Emirat Arab. Pelaksanaannya secara virtual. Kita akan menjaring lebih banyak calon imam dari seluruh Indonesia,” ungkap Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Minggu (15/8).
Kamaruddin Amin menambahkan, pengiriman imam masjid ke Uni Emirat Arab merupakan bagian strategi dari kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab. Para imam masjid tersebut merupakan duta Indonesia di Uni Emirat Arab.
“Program pengiriman imam asal Indonesia ini turut berkontribusi pada peningkatan kerja sama bilateral kedua negara, termasuk meningkatkan citra Indonesia,” tutur dia.
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Syamsul Bahri menambahkan, imam masjid asal Indonesia diminati karena berpaham ahlus sunnah wal jamaah. Hal ini menjadi nilai tambah selain kemampuan dalam membaca Alquran.
“Indonesia ini memiliki jumlah umat Islam terbesar di dunia. Indonesia memiliki banyak lembaga pendidikan Islam. Umat Islamnya moderat, berperilaku mulia, pahamnya ahlus sunnah wal jamaah dan cara pikirnya wasathiyah (moderat),” kata dia.
Dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Uni Emirat Arab pada 2020, Putra Mahkota Syeikh Zayed secara khusus meminta 200 imam masjid asal Indonesia untuk ditugaskan di sana. Menindaklanjuti permintaan itu, Pemerintah Indonesia melalui Kemenag dan otoritas Uni Emirat Arab melakukan seleksi.
“Seleksi yang dilakukan pada 2020 oleh Kemenag dan dilanjutkan pada 2021 oleh Otoritas Uni Emirat Arab berhasil memilih 28 imam. Namun kemudian, satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi mengundurkan diri. Sehingga ada 26 imam yang siap diberangkatkan ke Uni Emirat Arab,” ungkap Syamsul.
Pendaftaran seleksi imam majid dibuka pada 13-22 Agustus 2021. Seleksi dilakukan secara daring pada 25-27 Agustus 2021. Ditargetkan seleksi ini bisa menjaring sebanyak 74 imam. Dengan demikian, pada 2021 terdapat 100 imam yang siap dikirim ke Uni Emirat Arab.
“Jadi seleksinya dua kali. Pertama oleh Kemenag yang melibatkan pakar Alquran. Kedua oleh Otoritas Uni Emirat Arab. Karena pandemi Covid-19, kita laksanakan secara virtual. Pendaftaran melalui website bimasislam.kemenag.go.id menu Seleksi Calon Imam Masjid,” pungkas Syamsul. (Jawapos)