PANDUARAKYAT, BUTON-Pemerintah Kabupaten Buton menggelar peringatan Hari Keluarga Nasional atau Harganas 2022 di Gedung Wakaaka, Pasarwajo, Rabu (29/6/2022).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), tim penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Darma Wanita dan penyuluh Keluarga Berencana (KB).
Dalam sambutannya, Bupati Buton, La Bakry menjelaskan peringatan hari keluarga nasional sudah menjadi agenda tahunan, tentu tidak lain dan tidak bukan, punya makna tersendiri dan maksud tersendiri dari peringatan hari keluarga nasional.
“Karena memang, salah satu tujuan Indonesia merdeka adalah menjadikan keluarga, keluarga di Indonesia, dari Sabang sampai Marauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang di dalamnya adalah lebih dari keluarga-keluarga, ada suami ada istri dan lain-lain,” jelasnya.
Ia menjelaskan tentu kebahagiaan itu tidak akan hadir dengan sendirinya. Perlu dibangun, perlu diperjuangkan secara bersama-sama. Tidak bisa hanya secara pribadi oleh keluarga-keluarga, tetapi termasuk di dalamnya pemerintah, presiden, mentri, gubernur, walikota, bupati, camat, kepala desa, lurah, semuanya punya kepentingan yang sama untuk menjadikan keluarga-keluarga Indonesia, menjadi keluarga-keluarga yang sejahtera.
“Dulu tidak pernah di perhatikan stunting, terakhir ini baru bapak presiden memunculkan bahwa stunting ini bahwa jadi masalah nasional. Oleh sejak itu, mulai dari pemerintah pusat, Provinsi Kabupaten sampai tingkat bawah, stunting ini menjadi perhatian,” jelasnya.
Lanjut, bupati menjelaskan stunting ini tidak bisa dianggap remeh atau penangananya hanya di serahkan ke BKKN saja. Melain juga tunggung jawab semua struktur pemerintahan dan lapisan masyarakat.
“Kenapa, karena kalau stunting ini tidak ditangani dan setiap tahun, ada jutaan anak Indonesia yang lahir dan mungkin puluhan ribu atau ratusan ribu yang kena stunting, itu akan menjadi beban bagi masyarakat, keluarga, karena mereka-mereka tidak bisa turut berkembang, tidak bisa mampu menolong dirinya sendiri, apalagi menolong orang lain,” jelasnya.
“Jangan kita menganggap stunting ini pekerjaan yang sepele. Yang ece-ece. Yang sekeder program yang tidak serius. Ini perlu saya sampaikan karena kewajiban saya sebagai kepala daerah, wakil, sekda, para kepala dinas, semua wajib menyampaikan ini. Tetapi amanah ini tidak bisa kita jalankan sendiri, tanpa dukungan semua yang hadir hari ini termasuk ibu-ibu jangan berhenti berbicara stunting,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk mencegah stunting, ada banyak cara, salah satunya adalah dengan memberi makan, makanan yang bergizi terutama pada seribu Hari Pertama Kehidupan
“Makanan jangan di anggap remeh,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Buton, Asrudin menjelaskan rangkaian kegiatan hari Keluarga Nasional ke-29 Tahun 2022 antara lain adalah pelayanan KB suntik sejuta akseptor.
Sasaran layanan berupa pelayanan KB ulangan, pelayanan KB ganti cara, pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan KB baru.
Adapun tempat pelayanan bisa di rumah sakit, Puskesmas, praktek Mandiri bidan dan kunjungan rumah.
Jenis-jenis pelayanan KB, yakini IUD implan, suntik, pil, kondom dan MOP.
“Pil KB dibagi pada tanggal 7 sampai dengan 27 juni 2022,” jelasnya.
Lanjut, ia menjelaskan capaian pelayanan KB di Kabupaten Buton mencapai 989 akseptor atau sebanyak 122.70%. Capaian ini melampai target yang ditentukan oleh BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu 857 akseptor.
Tidak hanya itu, ia berharap kepada ibu-ibu untuk bercerilah hal-hal baik kepada keluarga, tetangga dan masyarakat di wilayah masing-masing sehingga Insyaallah akan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Hal ini sejalan dengan tema harganas Tahun 2022 yakni Ayo cegah stunting agar keluarga bebas stunting.
“Kita tak akan pernah menemukan Cinta Terbaik dan setulus selain dari dalam keluarga Selamat Hari Keluarga Nasional,” tandasnya.
Peliput: Toni Armin Syah