Panduanrakyat
Wakatobi

GTRA di Wakatobi, Presiden Jokowi Akan Serahkan 525 Sertifikat Tanah di Bajo Mola

Keterangan: Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Wakatobi/ Foto: Panduanrakyat.com

PANDUANRAKYAT, WAKATOBI-Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada Rabu- Jumat (8-10/6/2022).

Pada kunjungan kerja kali ini, Presiden rencananya akan membagikan setidaknya 525 sertifikat tanah secara simbolis kepada masyarakat Desa Mola Raya, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Wakatobi.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Wakatobi, Erni menyatakan, setidaknya ada 525 sertifikat yang akan dibagikan orang nomor satu di Indonesia ini kepada warga Bajo di Mola, Jumlah tersebut baru sebagian dari total jumlah penduduk setempat.

“Masih berproses terus sampai akhir semua akan diserahkan secara bertahap karena ini kegiatannya singkat untuk di serahkan secara langsung,” ujar dia saat ditemui Panduanrakyat.com di Kantornya, pada Jumat, 03-04-2022.

Lanjut, Erni menjelaskan dalam kunjungan kerja Presiden RI itu ada beberapa rangkaian yang dilakukan Jokowi berkaitan dengan ATR/BPN. Diantarnya, membuka rapat koordinasi gugus tugas reformasi agraria (GTRA) dan menyerahkan sertifikat untuk masyarakat Bajo di Mola.

“Kalau dari segi ATR/BPN tapi untuk yang lainnya Pemda yang punya gawean istilahnya acara-acara itu di siapkan oleh Pemda banyak untuk di kunjungi oleh Presiden tapi semuanya terpusat di Marina kegiatan peresmian-peresmian, termasuk dengan Mola sudah di bersihkan karena Presiden akan mengunjungi,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam kunjungan itu, presiden akan menginap di Patuno. Sementara rangkaian kegiatannya, selain membagikan sertifikat untuk masyarakat Bajo di Mola, Presiden juga akan memberikan bantuan kepada pedagang di Pasar Pagi.

Sementara itu kata dia, di Marina Togo Mowundo, Presiden akan membuka secara resmi GTRA dan sekaligus menyerahkan sertifikat kepada masyarakat terluar dari Provinsi lain seperti Aceh, Kepri, Maluku Utara dan lain-lain.

“Delapan Provinsi Kepulauan yang tergabung di aspek SINDO Assosiasi Provinsi Kepulauan itu hadir di Wakatobi kesempatan juga dari BPN membagikan sertifikat. Entah dari Presiden menyerahkan ke Menterinya atau dari Mentari ATR ke Menteri KKP, Mentri Perhubungan, jadi itu yang mau menerima. Jadi menteri-menteri yang hadir itu sudah terkonfirmasi, kalau undangan yang di kasih ada 7 Tapi belum pasti”, ucapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan agar masyarakat Wakatobi yang tidak dapat menyaksikan langsung kegiatan presiden di Marina Togo Mowundo, pihaknya menyediakan videotron agar masyarakat dapat menonton kegiatan presiden di taman budaya.

“Jadi perserta yang tidak pergi di marina menyaksikan lewat videotron di taman budaya, begitu konsepnya. Perubahan awal dari patuno, tadinya di patuno. Tapi karena ada wacana nanti pak Presiden balik ke patuno untuk istirahat, pak Presiden otomatis full menguasai Patuno,” jelasnya.

“Makanya di Togo Mowundo banyak acaranya. Acara di situ sudah semua, meresmikan pelabuhan pengoprasian kapal feri, kemudian beliau makan di Nua Resort untuk makan siang. Setelah makan siang pergi ke Mola untuk menyerahkan sertifikat, kemudian memberikan bantuan di pasar sentral, dari situ kembali ke Patuno istrahat. Itu plan kedua,” imbuhnya.

“Plan pertama dari Mola, beliau langsung balik ke Jakarta. Manakala Presiden langsung balik ke Jakarta. Kita meetingnya di Patuno. Mulai rapat tanggal 8, 9, 10. Jadi manakala presiden sudah pergi dari patuno nanti peserta dialihkan kembali ke patuno”, tambahnya.

Lebih jauh, Erni menjelaskan untuk BPN Kabupaten Wakatobi, kerjaannya fokus di Bajo Mola. Isu yang di angkat di GTRA ini adalah penguatan hak masyarakat adat, lokal, tradsional.

“Mayarakat adat, lokal, dan tradisional itu salah satunya adalah masyarakat bajo yaitu masyarakat tradisional nelayan. Penguatannya di situ,” jelasnya.

Peliput: Ika Fitriani