PANDUANRAKYAT, BUTON- Pemerintah Kabupaten Buton melalui Dinas Sosial (Dinsos) mengaku kini tengah melakukan asesmen untuk korban jiwa hingga kebutuhan pengungsi akibat pembakaran dan pengerusakan rumah dan kendaraan bermotor di Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton.
“Lagi assessment,” ujar Kepala Dinas Sosial Kabupten Buton, Asnawi Jamaluddin saat dikonfirmasi Panduanrakyat.com, Selasa (23/11/2021).
Lanjut, dalam kesempatan ini, Asnawi belum mau berkomentar banyak mengenai bantuan apa yang akan diberikan kepada korban. Sebab, hasil asesmen baru saja di laporkan di Kemantrian Sosial.
“Saya baru laporkan ke Kemensos,” ujarnya.
Untuk diketahui, Kepolisian Resor Buton mulai memeriksa delapan orang saksi guna dimintai keterangan terkait kasus pembakaran dan pengerusakan rumah dan kendaraan bermotor di Desa Lasalimu, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton.
Delapan orang itu telah digelandang ke Mapolres Buton, Selasa (23/11/2021).
Kepolres Buton, AKBP Gunarko menjelaskan kuat dugaan pelaku pembakaran rumah dan kendaraan ini adalah mereka yang meluapkan kekesalan kepada pendukung penggugat karena kalah pada persidangan sengketa tanah di Pengadilan Negeri Pasarwajo.
Lanjut, Kapolres juga menduga, para pelaku pembakaran saat melakukan aksinya menggunakan bom. Hal itu diperkuat dengan temuan beling di puing rumah terbakar.
“Adapaun di duga pembakaran mengukan bom molotov atau bom minyak karna adanya pecahan beling di dalam rumah,” ujar dia kepada sejumlah wartawan di Desa Lasalimu, Selasa (23/11/2021).
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Meski begitu, terdapat dua buah rumah dan satu unit mobil dan tiga motor hangus terbakar. Serta terdapat dua unit mobil rusak.
“Sejauh ini sudah 8 orang yang di mintai keterangannya untuk di lakukan penyelidikan, Mereka ini di duga mengatahuai mulai dair proses persidangan sampai kejadian pembakaran,” ujarnya.
Untuk mengintensifkan pengamanan, sejumlah aparat terus berjaga dilokasi kejadian. Adapun, situasi saat ini telah kondusif.
“Pengamanan yang dilakukan agar tidak terjadi lagi hal-hal yang di iginkan pihak Poleres Buton , Polres Kota Bau-Bau dan Satuan Brimob Pelopor serta pihak TNI Wilayah Lasalimu,” tandasnya. (*)